Senin, 29 Agustus 2011

Manusia Hanya Berencana


Tak ada satupun yang mengetahui tentang rencana yang ditetapkan Allah kepada manusia. Terkadang banyak sekali orang yang merasa putus asa atas ketetapan-Nya yang tidak sesuai dengan harapan yang telah dicita – citakan. keadaan tersebut mengakibatkan banyak orang yang tidak sabar dan mengakhiri perjuangannya untuk mencapai sesuatu yang diharapkan tersebut. Padahal dalam surat Alam Nasyrah disebutkan bahwa “sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan“. dan terkadang motivasi datang dari kalimat berikut yang menyatakan bahwa “siapa yang bersungguh – sungguh pasti akan menuai hasil”. Alangkah indahnya jika sampai saat ini, setiap orang selalu tegar menerima segala ketetapan dan terus berusaha untuk memperbaiki diri demi tercapainya sesuatu yang dicita – citakan.
“Bagaikan sebuah pohon yang terus beranjak tinggi. Semakin tinggi pohon tersebut, maka semakin kencang angin yang menghantamnya”. Begitulah filosofi hidup. Setiap orang yang tumbuh menjadi orang besar, tentu semakin banyak cobaan yang akan menimpanya. Semakin menyerah terhadap suatu cobaan yang datang, saat itulah bagaikan sebuah pohon yang tumbang karena tak mampu menahan kencangnya badai angin yang menghantam.
Kita pun tidak mengetahui rencana Allah untuk kita. Kita memintanya kupu – kupu, namun kita mendapat ulat berbulu. Kita meminta kepadanya mawar indah berseri, namun kita mendapat kaktus berduri. Saat itulah mungkin hati kita kesal, marah, dan kecewa karena yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Akan tetapi jika kita mampu bersabar dan terus istiqomah, seiring berjalannya waktu, ulatpun pasti akan menjadi kupu – kupu yang keindahannya selalu menghiasi taman, dan kaktuspun akan mengeluarkan bunga yang keindahannya tidak kalah dengan mawar. Begitulah Allah senantiasa memberikan sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup kita, bukan sesuatu yang menjadi keinginan kita.
*Mulai detik ini tak ada lagi kata menyerah dalam kehidupanku....
*menyerah bukanlah sebuah karakter yang akan membangkitkanku. Akan tetapi, membuatku seperti katak yang berada dalam tempurung ....

Sabtu, 27 Agustus 2011

Pemuda Islam


Pemuda merupakan tonggak penerus bangsa . Keadaan bangsa di masa yang akan datang ditentukan oleh keadaan pemudanya saat ini. Secara bahasa pemuda memiliki arti orang muda. Pada masa inilah banyak sekali tercatat sejarah yang telah ditorehkan oleh para pemuda pada masa lalu. Dalam islam mengenal tokoh yang bernama Usamah Bin Zaid yang telah memimpin ekspedisi besar yang di dalamnya terdapat tokoh – tokoh besar seperti Abu Bakar dan Umar. Sedangkan usianya saat itu adalah 19 tahun.
Lalu kita mengenal Harun Ar-Rasyid yang memimpin imperium raksasa yang meliputi Asia, Afrika, dan Eropa. Pada saat itu berumur 22 tahun. Lalu anaknya yang bernama Al-Amin yang telah memimpin Kafilah besar di Khurasan . Pada saat itu usianya adalah 11tahun.
Lalu ada Muhamad Al-Fatih yang telah membuka konstantinopel pada saat usianya berumur 24tahun. lalu Sulaiman telah menjadi Sultan Daulah, saat itu usianya 26 tahun dan di eropa dijuluki sebagai Sulaiman The Manigfisien.
Selain itu  umat islam mengenal seorang yang telah menjadi guru besar saat usianya berumur 7 tahun yaitu Imam Syafi’i.  Lalu Hasan Al-Banna yang memiliki sebuah Organisasi besar dan telah tersebar ke 70 negara di dunia pada saar usianya 22 tahun. Dan ada pula seorang jendral yang sering sakit – sakitan  dan berjuang di belantara hutan. Pada usianya menginjak 25 tahun ia telah menjadi seorang jendral. Ia adalah Jenderal Sudirman.
Sebuah pertanyaan besar saat ini adalah seperti apa keadaan pemuda bangsa indonesia saat ini? Akankahmereka mencatatkan sebuah peradaban yang akan mengharumkan bangsa indonesia di dunia ini.
Harus seperti apa peran pemuda saat  ini ,dalam menciptakan suatu bangsa yang madani?
Apa tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan pemuda – pemuda unggul?