Rabu, 14 September 2011

Inilah Politikku

Rangkuman Buku Inilah Politikku
Karya, Muhammad Elvandi
Pengertian Politik
-          Politik dalam bahasa Arab disebut As-siyasah berarti mengelola, mengatur, memerintah dan melarang sesuatu. Atau secara definisi berarti prinsip – prinsip dan seni mengelola persoalan publik. (kamus hukum dalam Ensiklopedia Ilmu Politik), sementara itu Yusuf Qardhawi mendefinisikan politik adalah semua yang berhubungandengan pemerintahan dan pengelolaan masyarakat madani. Dalam refernsi barat politik berarti pengelolaan urusan manusia.
-          Perbedaan antara politik umum dengan politik islam terletak pada standar syariah islam. Rasul membangunnya dengan sentuhan islam yang lebih manusiawi, benilai dan rasional. Penuh dengan batasan dan arahan.
Adakah istilah politik dalam Al-Quran
-          Dalam 114 surat dalam Al-Quran istilah politik tidak akan didapati sama sekali. Sama sepeti istilah Akidah yang tidak akan sama sekali ditemukan dalam Al-Quran.akan tetapi esensi politik dengan makna pemerintahan banyak terdapat dalam Al-Quran. Allah swt. Berfirman dalam surat (An-Nisa: 58) yang artinya:
sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberikan pengajaran yang sebaik – baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah maha mendengar lagi maha melihat”.
Sistem politik apa yang diinginkan islam.
-          Syeh Muhammad Al-Gazhali menjelaskan:
“islam tidak memberikan bentuk dan teknis tertentu untuk pemerintahan. Tapi islam hanyalah memberikan nilai moral yang digunakan untuk mengontrol dan nilai – nilai untuk melindungi. Bagaimana cara mengangkat pemimpin? Bagaimana menurunkannya? Bagaimana sistem pengontrolan dan pengawasannya? Apa saja perangkat untuk melaksanakan syuroa? Bagaimana memutuskan argumen yang sama – sama kuat? Bagaimana prosesi pelaksanaan syura agar berjalan tanpa ada kekerasan dan permusuhan? Disinilah kesempatan semua umat untuk berijtihad. Untuk membuat sistem yang merealisasikannya dengan bebas”.
-          Standar yang Allah ajarkan itu terletak pada esensi dan prinsip. Keduanya berasal dari sumber yang tersucikan dari intervensi peradaban dan kebudayaan yaitu wahyu ilahi yang suci. Esensi dan prinsip politik yang tidak boleh berubahitu adalah nilai islam, bukan sistem dan bentuknya.
Sejarah Politik Rasulullah
-          Rasulullah saw. dalam perjalannya membuat suatu negara nubuwwah pada awal kenabian melakukan dakwah/ memperkenalkan islam secara sembunyi – sembunyi selama tiga tahun masa kenabian. Sepanjang waktu tersebut, rasulullah secara giat memperkenalkan islam kepada orang- orang terdekat, keluarga, dan sahabat – srbaiahabatnya. Sampai pada akhirnya melakukan dakwah secara terang – terangan pada tahun ketiga kenabian. Selama melakukan dakwah tersebut, datanglah berbagai serangan dari kaum quraisy untuk menolak dakwah rasul sampai pada tahun ke -13 kenabian.
Selama itu, rasul berfokus untuk melakukan tarbiyah kepada seluruh umat yang hidup pada zamannya. Demi terlahirnya kader – kader yang sangat berkualitas untuk memimpin peradaban islam setelahnya. Setelah lahir kader – kader terbaiknya, Rasul pun mulai membuat suatu negara islam nubuwwah selama 10 tahun setelah mencetak kader – kader terbaiknya.
Setelah wafatnya Rasulullah saw. Estafet perjuangan islam pun berpindah kepada orang – orang yang memang pantas dan mampu memimpin peradaban islam, setelah tiga belas tahun rasul mentarbiyah, mereka p un siap untuk melanjutkan perjuangan islam ke seluruh penjuru dunia. Mereka adalah Khulafaurrasyidin, yang terdiri dari Abu Bakar As-Shidiq, Umar Bin Khatab, Usman Bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib. Kegemilangan mereka pun mampu membawa islam kepada puncak kejayaan pada masanya. Setelah tidak ada lagi sahabat –sahabat rasul yang dijanjikan masuk syurga setelah kepemimpinan Ali, maka tongkat kepemimpinan islampun beralih kepada bani Umayyah, lalu Bani Abbasyiah, dan Bani Utsmaniah.
Tsawabit Politik Islam
-          Tsawabit adalah pokok dan sesuatu yang tetap, yang diciptakan Allah untuk diikuti, bukan dimodifikasi atau dikritisi. Tsawabit dalam bidang politik mencakup asas politik islam, tujuannya, referensinya, dan prinsip – prinsipnya. Hal itu telah Allah tetapkan agar aktivitas politik sesuai dengan tujuan penciptaan yang termasuk tema akidah. Juga agar etika dan prinsip politik sesuai dengan prinsip – prinsip Akhlak.
-          Asas Politik Islam; Akidah Tauhid. Ketiadaan akidah tauhid dalam setiap sisi kehidupan, khususnya politik, hanya akan menanti detik – detik kehancurannya. Dari asas akidah tauhid ini, politik islam mengenal prinsip – prinsip keadilan, kebebasan, dan syura.
Tujuan Politik Islam
-          Tujuan utama politik adalah memastikan aktivitas pemerintahan agar berorientasi pada kebaikan masyarakat dan meminimalisasi kebijakan yang destruktif walaupun langkah – langkah tersebut tidak ada sumbernya dalam referensi islam.
-          Dalam politik islam, setiap politikus bisa melakukan apapun dengan syarat tidak bertentangan dengan aturan yang jelas – jelas disebutkan dalam syariat.
-          Dua tipe ekstrem seorang politikus muslim
1.       Jika seseorang memahami bahwa setiap aktivitas politik harus tersebutkan dalam setiap contohnya dalam Al-Quran dan sunnah secara detail maka ini akan membuat gerak politiknya lamban. Bahkan tidak akan mampu mengikuti perkembangan zaman yang menuntut kecepatan dalam pengambilan kebijakan politik.
2.       Seseorang akan memahami bahwa tidak ada batasan apapun dalam aktivitas politik selama bertujuan kemaslahatan publik dan meminimalisasi kerusakan. (cara  yang dipakai politik lain). Dalam politik islam, setiap cara yang digunakan untuk merealisasikan tujuan kemaslahatan manusia dan meminimalisasi kerusakan tersebut tidak boleh melanggar batas yang telah ditetapkan islam. Int yang diperjuangkan gerakan politik islam untuk memperbaiki pemerintahan dan mihwar dauli.
Domain politik dan referensinya
-          Referensi politik islam adalah landasan bergerak seorang muslim dalam domain politik. Referensi dalil yang tswabit adalah teks – teks yang ada dari Al-Quran, sunnah dan ijmak.
-          Ijmak adalah persetujuan seluruh ahli ijtihad muslim dalam suatu masa setelah wafatnya Rasulullah saw. Atas suatu hukum syar’i dalam menghadapi sebuah realitas.
Prinsip Politik Islam
-          Nabi Muhammad tidak memberikan sistem pemerintahan tertentu, tapi beliau meninggalkan prinsip – prinsip pemerintahan dan politik. Beliau tidak melaksanakan kaidah politik atau kebijakan – kebijakan apa pun kecuali jika sesuai dengan prinsip akhlak dan petunjuk risalah.
-          Prinsip politik islam itu terwujud dalam keadilan, syura, dan kebebasan.
Mutaghayyirat Politik Islam
-          Mutaghayyirat adalah ladang – ladang ijtihad dari semua urusan yang tidak ada dalil pastinya, baik dari teks maupunnijmak yang sahih. Disinilah peran sebuah ijtihad atas sebuah problematik yang tidak ada dalilnya, atau problematik yang ada dalilnya tapi mengandung banyak penafsiran.
-          Umumnya mutaghayyirat itu merupakan urusan kemasyarakatan maka semua ayat Al-Quran dan suunnah adalah patokan atau aturan umum, dimana setiap muslim disetiap generasi diperbolehkan menentukan sendiri teknis pelaksanaan aturan umum tersebut, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun urusan kemasyarakatan lainnya.
Bagaimana Politik politikus muslim?
-           Di depan kita ada tiga alternatif cara atau gaya pejuang politik islam, yaitu Mughalabah (Konfrontasi), Tsaurah (Revolusi), Musyarakah (Partisipasi politik)
-          Konfrontasi : saat ini yang dihadapi adalah saudara sesama muslim, walaupun terkadang diktator atau sekuler; tapi tetap saja mereka adalah muslim, akankah menggunakan jihad seperti perang badar dalam menghadapi saudara sendiri yang juga muslim?
-          Revolusi: Revolusi politik tetap menjadi pilihan, hanya ia bukan prioritas. Ia mengantri di ujung perjuangan politik umat islam yang sudah menggunakan jalan apapun tapi tidak berhasil. Revolusi harus diam menunggu sampai syarat – syarat bangkitnya sebuah umat ada, yaitu syarat momen dan syarat kematangan.
-          Musyarakah (partisipasi politik)
Saat ini umat islam menghadapi sistem pemerintahan yang tidak menerapkan aturan Allah. Seperti sistem Demokrasi dan sistem diktator.keduanya tidak ideal tapi haru dijalani sebagai warga negara dalam sebuah negara. Pertimbangan yang digunakanbukan sedang memilih yang ideal atau tidak, tapi memilih sistem yang lebih memungkinkan yang lebih dekat dengan kemaslahatan umat islam. Selma ini banyak sekali umat muslim yang dipimpin dengan tangan besi dan pendekatan yang militer. Seperti yang terjadi di negara timur tengah. Atau indonesia sebelum terjadinya reformasi pada tahun 1998.
-          Musyarakah merupakan salah satu alternatif perjuangan politik. Ia bukanlah tujuan akhir aktivitas politik seorang politikus muslim, tapi ia adalah sarana untuk merealisasikan tujuan politik islam, yaitu mendekatkan manusia kepada kemaslahatan dan melindunginya dari kerusakan.

Senin, 29 Agustus 2011

Manusia Hanya Berencana


Tak ada satupun yang mengetahui tentang rencana yang ditetapkan Allah kepada manusia. Terkadang banyak sekali orang yang merasa putus asa atas ketetapan-Nya yang tidak sesuai dengan harapan yang telah dicita – citakan. keadaan tersebut mengakibatkan banyak orang yang tidak sabar dan mengakhiri perjuangannya untuk mencapai sesuatu yang diharapkan tersebut. Padahal dalam surat Alam Nasyrah disebutkan bahwa “sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan“. dan terkadang motivasi datang dari kalimat berikut yang menyatakan bahwa “siapa yang bersungguh – sungguh pasti akan menuai hasil”. Alangkah indahnya jika sampai saat ini, setiap orang selalu tegar menerima segala ketetapan dan terus berusaha untuk memperbaiki diri demi tercapainya sesuatu yang dicita – citakan.
“Bagaikan sebuah pohon yang terus beranjak tinggi. Semakin tinggi pohon tersebut, maka semakin kencang angin yang menghantamnya”. Begitulah filosofi hidup. Setiap orang yang tumbuh menjadi orang besar, tentu semakin banyak cobaan yang akan menimpanya. Semakin menyerah terhadap suatu cobaan yang datang, saat itulah bagaikan sebuah pohon yang tumbang karena tak mampu menahan kencangnya badai angin yang menghantam.
Kita pun tidak mengetahui rencana Allah untuk kita. Kita memintanya kupu – kupu, namun kita mendapat ulat berbulu. Kita meminta kepadanya mawar indah berseri, namun kita mendapat kaktus berduri. Saat itulah mungkin hati kita kesal, marah, dan kecewa karena yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Akan tetapi jika kita mampu bersabar dan terus istiqomah, seiring berjalannya waktu, ulatpun pasti akan menjadi kupu – kupu yang keindahannya selalu menghiasi taman, dan kaktuspun akan mengeluarkan bunga yang keindahannya tidak kalah dengan mawar. Begitulah Allah senantiasa memberikan sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup kita, bukan sesuatu yang menjadi keinginan kita.
*Mulai detik ini tak ada lagi kata menyerah dalam kehidupanku....
*menyerah bukanlah sebuah karakter yang akan membangkitkanku. Akan tetapi, membuatku seperti katak yang berada dalam tempurung ....

Sabtu, 27 Agustus 2011

Pemuda Islam


Pemuda merupakan tonggak penerus bangsa . Keadaan bangsa di masa yang akan datang ditentukan oleh keadaan pemudanya saat ini. Secara bahasa pemuda memiliki arti orang muda. Pada masa inilah banyak sekali tercatat sejarah yang telah ditorehkan oleh para pemuda pada masa lalu. Dalam islam mengenal tokoh yang bernama Usamah Bin Zaid yang telah memimpin ekspedisi besar yang di dalamnya terdapat tokoh – tokoh besar seperti Abu Bakar dan Umar. Sedangkan usianya saat itu adalah 19 tahun.
Lalu kita mengenal Harun Ar-Rasyid yang memimpin imperium raksasa yang meliputi Asia, Afrika, dan Eropa. Pada saat itu berumur 22 tahun. Lalu anaknya yang bernama Al-Amin yang telah memimpin Kafilah besar di Khurasan . Pada saat itu usianya adalah 11tahun.
Lalu ada Muhamad Al-Fatih yang telah membuka konstantinopel pada saat usianya berumur 24tahun. lalu Sulaiman telah menjadi Sultan Daulah, saat itu usianya 26 tahun dan di eropa dijuluki sebagai Sulaiman The Manigfisien.
Selain itu  umat islam mengenal seorang yang telah menjadi guru besar saat usianya berumur 7 tahun yaitu Imam Syafi’i.  Lalu Hasan Al-Banna yang memiliki sebuah Organisasi besar dan telah tersebar ke 70 negara di dunia pada saar usianya 22 tahun. Dan ada pula seorang jendral yang sering sakit – sakitan  dan berjuang di belantara hutan. Pada usianya menginjak 25 tahun ia telah menjadi seorang jendral. Ia adalah Jenderal Sudirman.
Sebuah pertanyaan besar saat ini adalah seperti apa keadaan pemuda bangsa indonesia saat ini? Akankahmereka mencatatkan sebuah peradaban yang akan mengharumkan bangsa indonesia di dunia ini.
Harus seperti apa peran pemuda saat  ini ,dalam menciptakan suatu bangsa yang madani?
Apa tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan pemuda – pemuda unggul?